Logika yang sama ketika kita terapkan dalam membuang sisa makanan, mungkin kita tidak bisa menciptakan hutan namun kita bisa membuat pepohonan dari buah yang kita makan. kalau anda memakan buah, buang sampahnya jangan ke tempat sampah melainkan ke jalanan. dan biar alam yang meneruskan.
Kalau anda buang di tempat sampah, apa yang terjadi? pembusukan tidak sempurna karena hanya terjadi di dalam pembungkus plastik, akhirnya bau yang di timbulkan. akan lebih baik pembusukan terjadi di dalam tanah yang akan berfungsi sebagai kompos.
Sisi lain yang di timbulkan, anda telah membagi rejeki dengan hewan. anda tau kucing atau tikus mencari apa di tempat sampah? makanan, apa yang menurut kita sampah bagi hewan itu berkah. itulah makanan mereka, apa yang terjadi? tong sampah yang di korek dan acak acak, akibatnya berantakan. masih hebat kalu pagi pagi anda tidak membereskanya kembali, kadang justru yang begitu bisa bikin keki. dengan memisahkanya terlebih dahulu anda telah menguntungkan diri anda sendiri, Hewan senang kita tenang.
Lagi pula di indonesia belum sehebat negara luar yang memisahkan sampah organik dan non. mungkin di hulunya di pisah, tapi di tempat pembuangan akhirnya sampah tersebut di satukan kembali. oleh karenanya sebaiknyalah kita memisahkanya lebih dahulu. so semoga kita bisa bijak dengan memilih sampah yang mana yang bisa kita pilih untuk kita Buang Sisa Makanan Ke Jalanan
