Apa yang membedakan sampah di indonesia dengan di luar negeri? saya kira dari satu sisi adalah penanganannya, di luar ngeri sampah itu bisa di kompres dengan tekanan yang sangat besar sehingga mengurangi volume sampah itu sendiri. Sebenarnya kita pun bisa melakukan hal serupa itu dengan hal yang sangat sederhana, yaitu melipat bungkus makan yang kita beli. Biasanya kalau anak kost makanya selalu jajan di warung makan dan kadang di bungkus kalau sedang malas (biasanya titip temannya). Kalau bungkusan itu di biarkan saja maka akan makan ruang, akan berbentuk gumpalan dan di dalammya masih tersisa sedikit makanan. Akan lebih baik di lipat seperti ini:
Andai saja bungkus tadi kita bisa lipat seperti di atas, maka kita akan mengurangi sedikit volume sampah. coba, dari sampah yang berbentuk gumpalan sebesar tanggan, dapat di padatkan sebesar ibu jari. Hal ini akan berarti sekali bagi pengepul sampah, karena tempat sampahnya tidak lagi terlalu penuh. Kemudian untuk melipat bungkus makanan menjadi seperti di atas, berarti kita harus memisahkan sisa daging dan sisa makanan lainya terlebih dahulu. Dan di buang kemana lagi kalau tidak ke tahan, berarti kita sudah bersodakoh kepada hewan dengan memisahkan makananya. Sehingga hewan dan tanah akan senang dengan kita buang sisa makanan ke jalanan.
Mungkin ada langkah yang lebih baik lagi untuk menangulagi sampah dari makanan, yaitu dengan membawa tempat makan sendiri ketika memesan makan di luar. Hal ini sunggu sangat baik, apalagi cewe yang biasa melakukan ini. Saya beberapa kali melihat teman perempuan di kampus ketika memesan nasi padang dan dia ternyata sudah membawa tempatnya sendiri, tupperware kalau tidak salah istilahnya. Apapun itu, segala hal kecil untuk alam yang kita lalukan akan sangat berarti, karena alam adalah titipan anak cucu kita supaya mereka bisa menikmatinya juga. so lain kali jangan lupa lipat bungkus makanan.
