1. Kenali Jenis Gigitan Ular Berbisa
Hal yang terpenting dalam penanganan pada gigitan ular berbisa adalah kita mengenali dahulu jenis ular berbisa dan tipe gigitannya, dengan demikian kita bisa tau apakah gigitan ular yang kita alami ini berbahaya atau tidak. Selanjutknya kita bisa melakukan langkah yang tepat terhadap gigitan ular tersebut, adapun jenis ular berbisa adalah :Ular dengan bisa rendah
- Bentuk kepalanya oval (bulat telur)
- Gerakannya agresif, cepat dan takut pada musuh,
- Membunuh mangsanya dengan membelit
- Beraktifitas pada siang hari (diurnal)
- Tidak memiliki taring bisa
- Gigitannya tidak mematikan
- Setelah menggigit langsung lari
- Bentuk kepalanya cenderung segitiga sempurna
- Gerakannya lambat, tenang, penuh percaya diri
- Beraktifitas pada malam hari (nocturnal)
- Membunuh mangsanya dengan menyuntikkan bisa
- Memiliki taring bisa, racun mematikan
- Setelah menggigit, masih tinggal ditempat
Namun ada beberapa pengecualian dari ciri ciri di atas, yaitu : Berbisa tinggi, tetapi kepalanya oval (bulat telur), agresif, keluar siang, malam. Contohnya : Ular King Kobra, Ular Kobra Naja. Berbisa tinggi, tetapi kepala oval, gerakan tenang. Contohnya : Ular weling, Ular welang, Ular picung/pudak seruni, Semua jenis ular laut. Tidak berbisa, keluar malam hari, gerakan lamban. Contohnya : Semua jenis ular phyton dan ular boa, serta Ular Pelangi.
2. Sikap Ketika di Gigit Ular berbisa
Hal yang tak kalah penting dalam menghadapi gigitan ular berbisa adalah sikap kita dalam menanganinya. Hal yang perlu di perhatikan adalah pahami dan hapalkan jenis ular yang mengigit kita, dengan memahami tersebut dapat memberikan nantinya dengan memberikan jenis obat yang tepat kepada korban. Sikap yang lain adalah jangan panik, panik tidak akan menyelesaikan masalah justru membuat anda tidak bisa berpikira bebas dan jernih. Lalu amankan posisi korban yang digigit ke tempat yang aman dan terduh, hal ini juga bisa menghindari untuk di gigit dua kali. Kalau anda sendirian, usahakan untuk bisa mengusir ular tersebut, jangan memaksakan untuk membunuhnya nanti bisa kena gigit lagi atau membuat jantung anda bekerja lebih cepat.3. Efek Gigitan Ular Berbisa
- Pembengkakan pada luka diikuti perubahan warna.
- Rasa sakit di seluruh persendian tubuh.
- Mulut terasa kering dan mata berkunang-kunang.
- Demam dan menggigil.
- Selanjutnya anda akan muntah dan pinggang terasa pegal akibat ginjal berusaha membersihkan darah.
4. Pertolongan Ketika di Gigit Ular berbisa
- Ciptakan suasana tenang dan tidak panik, namun bukan lambat dalam bersikap
- Posisikan bagian tubuh yang Luka lebih rendah dari posisi jantung.
- Ikat sampai berkerut di atas dan dibawah bagian tubuh yang kena gigit.
- Buka ikatan setelah 10 menit selama 1 menit (kendorkan selama 1 menit, supaya darah tetap mengalir).
- Buat sayatan luka baru (vertikal) sedalam 1 cm dengan menggunakan pisau, cutter atau silet.
- Keluarkan darah sebanyak mungkin dari sayatan baru tersebut, namun jangan lewat mulur (resiko tertelan) Lakukan proses pengeluran darah berulang-ulang hingga warna darah yang keluar berubah dari merah kehitaman menjadi merah segar.
- Kemudian setelah itu harus segera di bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk peroleh pertolongan lebih lanjut.
Pada dasarnya ular ada di mana mana, jadi sebaiknya tidak tidak khawatir hanya saja kita perlu waspada. Beberapa data diatas bukan dari pengalamana pribadi hanya diambil dari berbagai sumber agar kita mengerti dalam gigitan ular berbisa dan pertolongannya.