Bagaimana Stun Gun Bekerja

Bagaimana stun gun bekerja. Cara kerja stun gun secara awam yang kita tau adalah dengan mengeluarkan listrik atau istilah sederhananya adalah membuat strum, aliran listrik tersebut lah yang nantinya kita kenakan kepada penjahat. Stun gun adalah alat yang efektif digunakan sebagai perlengkapan pertahanan diri untuk wanita terutama dari kejahatan diperkotaan. Oleh karena itu, sebaiknya pula kita mengerti bagaimana stun gun berkerja sehingga kita dapat menggunakannya secara maksimal atau paling tidak kita mengerti.

Cara Kerja Stun Gun

Tubuh kita terdiri dari sistem saraf yang mengendalikan organ organ kita bekerja, seperti berjalan berlari atau memukul. Sistem saraf tersebut menguanakan aliran listrik dalam tubuh, stun gun ini akan mengacaukan sistem listrik tersebut yang ada di saraf manusia. Hal ini mengapa shock yang di alami orang yang terkena tembakan ini, akan diiringi mati rasa.

Stun gun aman karena ia memiliki amper yang rendah. Dalam sistem listrik di ukur dengan dua parameter, voltase dan juga amper. Amper sebagai ukuran untuk arus atau kecepatannya, sedangkan voltase adalah ukuran dari besar atau intensitasnya. Nah stun gun ini menghasilkan listrik dengan voltase tinggi namun amper yang rendah.

Mari kita analogikan secara sederhana
Kalau voltase di ibaratkan sebagai ukuran, maka kita bagi dalam tiga bagian misalnya bola bowling, bola base ball, dan bola tenis. Ketiga bola tersebut sebenarnya dapat mematikan, apabila di lempar dengan sangat cepat (ditembakan, logikanya kalau peluru sekecil itu saja bisa mematikan apalagi sebesar itu) nah lemparan tersebutlah di anggap sebagai amper. Bola bowling memiliki ukurang paling besar di antara yang lain, kita analgoikan bowling memiliki voltase paling besar. Stun gun ini bekerja seperti melemparkan bola bowling dengan kecepatan rendah (sangat rendah), jadi hanya menimbulkan sakit namun tidak mematikan. 

Prinsip Kerja Stun Gun Secara Ilmiah

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa stun gun menyerang saraf. Ia mengumpulkan energi ke otot dengan frekwensi yang sanggat tinggi sehingga otot akan bekerja sangat cepat namun tidak efesien. Proses kerja di otot tersebut mengubah gula dalam darah menjadi asam laktat dalalam hitungan detik.

Hasilnya adalah ia akan kekurangan energi dan membuatnya sulit bergerak dan berfungsi. Pada saat yang sama, impuls saraf yang berfungsi mengkordinasikan gerak pada otot tergangu. Hal tersebut meyebabkan disorientasi dan kehilangan keseimbangan, serta membuat pelakuknya akan merasakan kebingungan.

Dan disaat keadaan seperti itu, anda dapat melarikan diri atau meminta bantuan kepada orang lain. Dan itulah cara kerja stun gun, semoga dapat memberikan sedikit penjelasan sehingga anda tidak lagi bingung bagaimana stun gun bekerja.