Perlengkapan Panjat Tebing

0 comments

Perlengkapan panjat tebing. Seperti saya janjikan sebelumnya, perlengkapan dan peralatan panjat tebing yang akan saya bahas kali ini. Salah satu keberhasilan olahraga panjat tebing, termasuk di dalamnya adalah persiapan alat. Karena olahraga panjat tebing tidak bisa dilakukan tanpa alat kecuali anda telah memasuki level expert.
Perlengkapan Panjat Tebing

Perlengkapan yang biasa di bawa saat panjat tebing 

1. Tali

Tali adalah komponen wajib untuk panjat tebing yang biasanya terdiri dari dua macam, yaitu tali serat alam (tali dadung) dan Tali serat sintetis. Sedangkan untuk serat sintesis di bagi lagi menjadi Tali Hau serlaid (terbuat dari nilon) dan Tali Kern mantel

2. Belay Device (Peralatan untuk Belay)

Belay Device adalah peralatan untuk menahan tali saat pemanjatan agar pemanjat tidak terjatuh. Ada beberapa versi yang biasa dipakai, yang paling sering adalah ATC, Figure 8, dan Grigri.

3. Cam atau Friends

Spring Loaded Camming Device (SLCD) atau biasa disebut cam atau friends adalah peralatan proteksi pemanjatan yang fenomenal, diciptakan oleh Ray Jardine seorang aerospace engineer yang senang manjat pada tahun 1973. Jika ditarik, ujungnya akan mengecil sehingga mudah dimasukkan ke celah tebing. Jika dilepas ujungnya akan mengembang memenuhi celah tebing. Cam tersedia dalam beberapa ukuran disesuaikan dengan lebar celah tebing.

Perlengkapan Panjat Tebing

Prinsip kerja alat ini jika diberi beban keeping-kepingnya akan mengembang keluar sehingga akan menimbulkan gaya tekan ke samping yang besarnya dua kali lipat gaya beban yang diterimanya. Friend ini digunakan untuk menghadapi jenis-jenis celah vertical yang menyempit ke atas, celah yang melebar keluar, celah menyamping, celah pada lintasan menggantung (over hang) dan celah pada lintasan atap (roof), lebih dikenal dengan nama friend karena penggunaannya sangat mudah dan tingkat keamanannya dapat diandalkan sebagai teman pada saat memanjat.

4. Carabiner

Carabiner adalah pengaman pemanjat berupa cincin kail yang meyambungkan raner dengan badan climber yang dipasang pada harness. Ada banyak jenis Carabiner, setiap jenis memiliki fungsi tersendiri dalam pemanjatan. Carabiner HMS memiliki kunci (screw) sebagai pengaman, dipakai sebagai anchor pada top roping dan juga dipakai oleh belayer.
Perlengkapan Panjat Tebing

Carabiner D atau Oval dan Snap (Snapring) digunakan untuk keperluan lain seperti untuk dipakai bersama dengan cam dan draw.

5.Quickdraw atau Runner

Perlengkapan Panjat Tebing

Runner merupakan gabungan antara carabiner dan slink. Kedua alat ini adalah pasangan webbing atau sling dengan dua buah carabiner jenis snapring, dipakai sebagai alat proteksi di tebing.

6. Hexes

Prinsip kerja alat ini jika diberi beban keeping-kepingnya akan mengembang keluar sehingga akan menimbulkan gaya tekan ke samping yang besarnya dua kali lipat gaya beban yang diterimanya. Hexes adalah pasangan sling dengan tabung alumunium (titanium) segi enam. Berfungsi sama dengan cam, berharga lebih murah, tetapi lebih sulit dalam penempatannya di celah tebing. Seperti cam, Hexes tersedia dalam
beberapa ukuran.


7. Nuts
Nuts adalah peralatan proteksi yang paling banyak dipakai oleh pemanjat tebing, fungsinya sama dengan cam dan Hexes dengan harga lebih murah.

8. Tricams

Adalah peralatan proteksi pemanjatan, walaupun berbeda bentuk tetapi fungsinya sama dengan nuts. Pemakaiannya relatif sulit, tidak dianjurkan dipakai untuk pemula.

9. Harnes 

Perlengkapan Panjat Tebing
Peralatan yang digunakan dipakai oleh pemanjat (leader/belayer) untuk mengamankan tubuh (leader/blayer) dan akan lebih aman lagi apabila dihubungkan dengan pengaman utama (main rope). Ada dua macam harness yaitu full body harness dan seat harness. Yaitu pengaman yang dipakai oleh climber
Jenisnya yaitu: sit harness dan yang lain adalah full boby (body harness)

10. Chock Bag

Digunakan sebagai pengemas chock (magnesium) yang fungsinya untuk tangan dan kaki agar tidak licin. Yang akan mengurangi ke licinan tanggan karena berkeringat sehingga akan dapat membantu dalam pemanjatan.

11. Etrier (Tangga)

Bila rute yang akan dilalui ternyata sulit, karena tipisnya pijakan dan pegangan, maka etrier ini sangat membantu untuk menambah ketinggian. Pada Atrificial Climbing, etrier menjadi sangat vital, sehingga tanpa alat ini seorang pendaki akan sulit sekali untuk menambah ketinggian.

12. Abseiling (Rapeling)

Setelah mencapai puncak tebing, persoalan berikutnya adalah bagaimana turun kembali. Pada saat turun, pandangan pendaki tidak seluas atau sebebas ketika mendaki. Inilah sebabnya mengapa turun lebih sulit dari pada mendaki. Karenanya alat sangat diperlukan pada saat turun tebing (abseiling/rapeling). Cara turun dengan menggunakan tali melalui gerakan atau sistem friksi sehingga laju luncur pendaki dapat terkontrol.

Itulah beberapa peralatan yang sering di gunakan. Semoga dapat memberikan sedikit gambaran mengenai perlengkapan panjat tebing.
Share this article :
 
Support :
Copyright © 2011. Id Survival - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by Drieant
Proudly powered by Blogger