Serangga Berbahaya Yang Perlu Diketahui

Serangga Berbahaya Yang Perlu Diketahui. Ada beberapa serangga yang berbahaya, yang mungkin begitu familiar bagi kita. Mungkin kita jarang menemuinya, namun ada beberapa jenis yang bisa jadi memang ada di sekitar anda dan termasuk dalam kategori serangga yang berbahaya.

Serangga memang sering hidup di lingkungan kita, yang sadar atau tidak mungkin kita tidak mengangapnya sebagai ancaman. Namun beberapa kasus yang sering terjadi di luar negri, justru serangga itu pun memakan banyak korban. Yang berabahaya terkadang bukan sifatnya yang membunuh, namun penyakit yang bisa jadi terjadi oleh serangga itu tadi. Apa saja serangga yang berbahaya di lingkungan kita?

1. Kalajengking

Golongan serangga yang berbahaya pertama adalah kalajengking atau yang memiliki nama latin, Scorpionidae Order. Jenis serangga ini memiliki ciri berwarna coklat kusam, kuning, atau hitam. Memiliki ukuran tubuh 7,5 hingga 20 centimeter. Ekor nya berbentuk panjang dan menggankat ke atas, di sanalah terdapat bisa yang beracun. Ia memiliki capit yang berbentuk seperti halnya lobster atau kepiting. Dan kurang lebih ada sekitar 800 spesies kalajengking.

Habitat serangga jenis kalajengkin ini adalah di tempat sesuatu yang membusuk, di bawah puing-puing kayu maupun batu. Mencari makan di malam hari. Dan ia kadang-kadang bersembunyi juga di dalam sepatu. Distribusi hidupnya hampir seluruh dunia yang beriklim sedang, kering, dan tropis.

Scorpions menyengat dengan ekor mereka, dan dapat menyebabkan nyeri lokal, pembengkakan bahkan kematian.

2. Lipan atau Kelabang

Lipan mungkin sering kita lihat, sedikit berbeda dengan kaki seribu. Kalau kali seribu terlihat bundar dan kecil walaupun ada yang besar. Namun kalau lipan, tubuhnya lebih terlihat berbuku buku alias kotak kotak. Dan jalannya pun lincah. Tubuhnya memiliki panjang sampai 30 cm panjang. Oranye kusam sampai coklat, dengan mata berupa titik hitam di dasar antena. Ada kurang lebih 2.800 spesies di seluruh dunia.

Ia tinggal biasanya di dalam atau di bawah kulit kayu dan batu dari hari ke hari. Dan biasanya ia aktif di malam hari.

3. Lebah

Lebah merupakan serangga penghasil madu, ia hidup biasanya berkoloni (berkelompok). Ia memiliki warna kulit coklat atau hitam, tubuh berbulu. Mungkin sepintas tidak terlihat berbahaya, namun sengatannya cukup membuat nyeri dan bengkak pada tubuh.

Ia hidup di rongga rongga pohon, gua-gua, bahkan di sekitar tempat tinggal manusia. Dekat air di daerah gurun. Menurut sebuah keterangan, ia akan mati setelah menyengat karena  kantung racun mereka dan organ internal ditarik keluar selama serangan itu.

4. Serangga Tomcat

Serangga satu ini yang memilki nama latin Paederus littoralis yang pernah ngetren di indonesia karena populasi nya yang melonjak tajam. Serangga ini warna tubuh kemerahan dengan kepala, dada dan ekor berwarana hitam, dan ukuran tubuhnya boleh di bilang kecil karena ukurannya yang hanya 1 cm atau berkisar 35mm.  

Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Namun ia akan menggeluarkan cairan secara otomatis bila bersentuhan atau bersentuhan dengan kulit manusia secara langsung. Terkadang pula serangga ini cairan racunnya ini pada benda-benda seperti baju, handuk, ataupun benda-benda lainnya.

Sebenarnya mudah cara menangulangi serangga ini, ketika ia berada di kulit kita atau bila kita menemukannya, jangan menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari. Karena racum dalam tubuhnya akan menyebabkan konjungtivitas dan penyakit kulit yang parah yang dikenali sebagai 'dermatitis linearis'.

Kurang lebih itulah bebepara serangga yang berbahaya. Walaupun mungkin terkesan remeh dan bisa jadi kita memanfaatkannya di kehidupan seperti halnya lebah yang kita ambil madunya. Namun kita perlu tau untuk bisa survie dari Serangga Berbahaya